PERTANYAAN
Identifikasilah:
a.
ciri-ciri guru yang baik;
b.
ciri-ciri guru yang hebat.
2.
Jika diwajibkan memilih, apakah Anda akan berupaya
untuk menjadi "guru yang baik" ataukah ingin menjadi "guru yang
hebat"? Mengapa demikian? Tulislah minimal tiga alasan yang mendasari pilihan Anda itu.
3.
Bagaimanakah profil ideal guru Bahasa Indonesia di era
globalisasi ini? Jelaskanlah menurut sudut pandang Anda masing-masing.
4.
Adakah manfaat yang Anda peroleh setelah membaca
wacana itu? Jika ada, tulislah semua manfaat yang dapat Anda petik darinya.
JAWABAN
1. Identifikasi
:
Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh dalam memperingari hari guru
Indonesia 25 November 2011 menyatakan, bahwa; “Guru yang baik akan menjelaskan sesuatu kepada
muridnya sehingga paham, tetapi guru yang hebat adalah guru yang mampu
menginspirasi dan memotivasi muridnya, sehingga mampu berbuat sesuatu yang baik
dengan kemampuannya sendiri“.
A.
Ciri-ciri Guru yang Baik :
a.
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di
setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya
kemampuan mendengar dengan seksama.
b.
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas
untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap
kelas.
c.
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin
yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di
dalam kelas.
d.
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen
kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa
belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa
hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
e.
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi
dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan
mengerahkan potensi terbaik mereka.
f.
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam
tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat
tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
g.
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja
dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan
mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan
siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
h.
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat
dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat
dipercaya.
Menurut Prof.
Dr. Saroj Buasri (1970) berpandangan bahwa guru-guru yang baik hendaknya
mempunyai tiga kualitas besar, yaitu:
a.
Guru yang baik harus mengajar dengan baik. Pengajaran
yang baik berasal dari pengetahuan tentang teknik-teknik pengajaran yang
sifatnya ilmiah. Ada komitmen untuk mempersiapkan bahan-bahan belajar dan
pengakuan atas perlunya memadukan moralitas dengan pengajaran.
b.
Guru baik harus terus belajar dan melakukan penelitian
untuk pengembangan dan pengetahuannya.
c.
Guru-guru yang baik harus membantu siswa untuk
mengembangkan kemampuannya dalam menerapkan pengetahuan, untuk membantu orang
atau masyarakat yang memerlukannya.
B. Ciri-ciri guru yang
hebat :
Kalau berkata tentang guru, ada
ribuan yang dapat diceritakan tentang guru. Namun, kalau berbicara guru hebat,
hanya segelintir orang yang memenuhi persyaratan. Guru biasa sangat banyak, sedangkan
guru yang baik sedikit sekali.
Kata bijak menyebutkan bahwa guru
biasa menjelaskan, guru baik mendemonstrasikan, dan guru hebat
menginspirasikan. Guru hebat adalah guru yang mampu membenamkan konsep keilmuan
di memori siswa secara mendalam, membekas, dan dibawa siswa sampai kapan pun.
Inspirasi siswa berkembang dengan kreatif dan inovatif karena didasari oleh
konsep yang diterima oleh guru.
Ciri-ciri guru hebat sebagai berikut:
- Ucapan
dan intonasinya jelas dan mudah dipahami. Siswa langsung menyerap makna
dari ucapan guru tanpa harus berpikir lama dan berputar-putar.
- Bobot
keilmuannya sangat dalam dan luas. Sehari-hari, guru hebat mengikuti
perkembangan zaman untuk memupuk keluasan keilmuannya. Trend zaman cepat
dimaknai oleh guru lalu diolah dengan bahasa guru untuk disajikan ke
siswanya.
- Orangnya
lugas dan sederhana. Karena yang dihadapi adalah siswa bukan orang dewasa,
guru hebat selalu menyampaikan keilmuannya dengan lugas dan mudah diterima
siswanya.
- Bersahabat
dan peduli. Guru biasa selalu mengambil jarak dengan siswa karena
menurutnya wibawa guru akan terbangun. Namun, tidak untuk guru hebat. Guru
hebat bersahabat dengan siswanya sehingga terbangun kedekatan yang akan
mempermudah berkomunikasi. Wibawa justru dibangun dari persahabatan antara
siswa dengan guru.
- Kaya
metode dan media. Guru hebat teramat paham kalau siswa itu mudah jenuh,
dinamis, dan kreatif. Menurutnya, mengajar harus menyenangkan, dinamis,
dan kreatif. Jalan yang harus ditempuh adalah menerapkan pembelajaran
dengan multimetode dan multimedia yang sesuai dengan keinginan siswa.
2. Karena diwajibkan memilih, maka saya akan memilih
menjadi guru yang baik. Guru yang baik tidak hanya menjadi
pengajar bagi para siswa, tetapi juga menjadi teman, sahabat, dan saudara bagi
para anak didiknya. Masih banyak guru yang hanya memenuhi kewajibannya dalam
memenuhi tugasnya sebagai guru, walaupun hanya sekedar mengajar sehingga apa
yang menjadi tujuan pendidikan dalam menjadikan manusia seutuhnya tidak
tercapai dengan baik. Alasan yang mendasari
pilihan saya:
1)
Guru yang baik memiliki akhlak yang
mulia.
Istilah ”guru”, sering
kita kenal dengan ”digugu dan ditiru”. Ini berarti bahwa guru merupakan suri
tauladan bagi murid-muridnya. Segala gerak-gerik, perkataan, dan tingkah laku
guru sedikit banyaknya akan dicontoh oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, kita
mesti mencontohkan akhlak yang mulia bagi murid-murid kita. Agar mereka juga
bisa menjadi manusia yang berakhlak mulia.
2) Guru
yang baik berlaku bijaksana.
Sadarilah bahwa siswa
yang kita ajar, memiliki tingkat kepandaian yang berbeda-beda. Ada yang cepat
mengerti, ada yang sedang, ada yang lambat dan ada yang sangat lambat bahkan
ada yang sulit untuk bisa dimengerti. Jika kita memiliki kesadaran ini, maka
sudah bisa dipastikan kita akan memiliki kesabaran yang tinggi untuk menampung
pertanyaan-pertanyaan dari anak didik kita.
3) Guru
yang baik tidak sombong.
Tidak menyombongkan
diri di hadapan murid atau jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang
mengajar ataupun berada di lingkungan lain. Jangan mencemooh siswa yang tidak
pandai di kelas dan jangan mempermalukan siswa (yang salah sekalipun) di muka
orang banyak.
4) Guru
yang baik harus berlaku adil.
Berusaha berlaku adil
dalam memberi penilaian kepada siswa. Jangan membeda-bedakan siswa yang pandai dan
siswa yang kurang pandai. Serta tidak memuji secara berlebihan terhadap siswa
yang pandai di hadapan siswa yang kurang pandai.
3. Profil ideal guru Bahasa Indonesia di
era globalisasi ini, seorang guru harus memiliki kompetensi
sebagai agen pembelajaran, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi profesional. Pada era global diperlukan
pikiran-pikiran kritis dan kreatif. Kemampuan berpikir tersebut perlu mendapat
perhatian para pendidik, termasuk guru bahasa Indonesia. Untuk itu,
pembelajaran bahasa Indonesia saat ini tidak sekadar mencapai keterampilan berbahasa
Indonesia, tetapi mengarah pada peningkatan kemampuan berpikir tersebut. Sudah saatnya
kita bertanya pada diri, apa yang bisa kita berikan untuk menjadikan siswa
berpikir kritis dan kreatif melalui pembelajaran bahasa Indonesia. Berpikir
kritis merupakan salah satu kegiatan manusia yang sangat diperlukan untuk
mengembangkan berbagai segi kehidupan, baik sosial, budaya, maupun teknologi.
Alvino (dalam Cotton,1991) menyatakan bahwa, “berpikir kritis adalah proses
menentukan kebenaran, ketepatan, atau penilaian terhadap sesuatu yang ditandai
dengan mencari alasan dan alternatif, dan mengubah pandangan seseorang
berdasarkan bukti”.
4.
Manfaat setelah saya membaca wacana tersebut:
a. Dengan
membaca wacana tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa guru harus menjadi pendidik
yang profesional, demi tujuan pendidikan dan kualitas peserta didik.
b.
Saya bisa mengetahui bahwa guru
profesional akan melahirkan anak bangsa yang cerdas, kritis, inovatif,demokratis
dan berakhlak. Guru profesional akan memberikan teladan bagi terwujudnya sumber
daya manusia yang baik.
c.
Manfaat yang saya rasakan, bisa
mengetahui ciri-ciri guru yang baik dan ciri-ciri guru yang hebat.
Sumber:
http://nazwadzulfa.wordpress.com/2009/11/20/untuk-sahabatku-lesdoup/
http://garduguru.blogspot.com/2011/11/ciri-ciri-guru-hebat.html