Selasa, 08 Mei 2012

MEMBANGUN GENERASI BERKILAU ATAU GENERASI EMAS


Tanggal 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional. Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk makin memperkokoh kesadaran dan komitmen bangsa akan pentingnya pendidikan bermutu bagi masa depan bangsa. Untuk tahun 2012 ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan tema ’’Bangkitnya Generasi Emas Indonesia’’.
Generasi berkilau atau Generasi Emas adalah generasi yang memiliki karakter yang berkarkat dan bermartabat untuk mempertahankan eksistensi dalam membangun bangsa. Karena arah perkembangan bangsa sangat sulit dibentuk tanpa adanya karakter.
Menurut Mendiknas M Nuh, ada 4 langkah yang harus ditempuh untuk menerapkan pendidikan karakter.
  1. Harus ada perubahan paradigma dalam proses dan sistem pendidikan atau belajar-mengajar.
  2. Peran staf pengajar (guru) yang berfungsi sebagai role model atau keteladanan harus ditonjolkan.
  3. Membangun kultur dalam tiap lembaga pendidikan yang bersumber dari budaya yang ada sebagai media kondusif untuk membentuk karakter.
  4. Perlunya dukungan terhadap regulasi sistem pendidikan.
Namun, jangan lupa disamping akan lahirnya Generasi Emas Indonesia yang akan menjadikan bangsa ini berharkat dan bermartabat, akan lahir juga generasi baru yang bernama parasit pendidikan. Mereka akan mengambil apa saja dan merusak dunia pendidikan. Mereka tidak menghidupi dunia pendidikan, tetapi mencari hidup dari dunia pendidikan.
Di benak mereka tidak ada hal lain, selain kepentingan pribadi atau golongan yang ingin dicapainya. Sehingga tak peduli dengan maju atau mundurnya dunia pendidikan yang terpenting adalah perut mereka sendiri.
Maka sudah seharusnya pemerintah, guru, orang-orang yang bergelut di dunia pendidikan dan seluruh masyarakat kompak dalam melahirkan Generasi Emas untuk mencapai Bangsa yang Berharkat dan Bermartabat.
Sambutan pak Nuh diakhiri dengan sebuah pesan ”Semai dan tanamlah biji dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan.
Sumber:
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/02/selamat-hari-pendidikan-nasional-dan-bangkitkan-generasi-emas-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar